Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Rumah Apung Modular Kuat dan Tahan Air

Rumah apung modular dibuat dari elemen prefabrikasi yang bisa dirakit dan disusun bersamaan di tempat pemasangan. Gagasan rumah apung ini memungkinkan penghuni untuk merasakan tinggal di atas air dengan kenyamanan dan tampilan masa kini. Lewat teknologi modular, rumah apung ini dapat dipindah dan diubah menyesuaikan keperluan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Rumah Apung Modular

  1. Struktur Anti Air
    Seperti diketahui, rumah apung adalah hunian yang berada di wilayah perairan seperti pesisir, danau, sungai, maupun rawa-rawa. Dengan kata lain, bagian dasar bangunan akan terus menerus bersentuhan dengan air. Maka dari itu sangat penting memilih struktur yang tahan dan kuat walau dalam kondisi lembap terus-menerus.
    Biasanya rumah-rumah jenis ini berbentuk rumah panggung dengan tiang penyangga dari bahan kayu. Pada bangunan prefabrikasi modern, dapat digunakan struktur beton, baja, fiberglass, PVC, dan bahan lain sejenis.
  2. Dinding Panel
    Dinding berfungsi sebagai pelindung dari berbagai gangguan eksternal. Ia juga membantu menjaga suhu di dalam agar tetap stabil meski kondisi luar berubah drastis. Beberapa bahan yang biasa dipakai untuk membuat dinding rumah apung serupa dengan bahan pembangunannya.
    Kayu adalah bahan paling sering digunakan. Oleh karena itu Anda akan sering melihat rumah apung tradisional dengan dinding dari potongan kayu. Bila ingin tampilan lebih kontemporer, maka bisa memilih beton yang stabil. Selain itu ada juga PVC, logam, maupun fiberglass.
  3. Pemilihan Penutup Atap
    Untuk melindungi bagian dalam dari pengaruh luar, rumah perlu memiliki atap, begitu pula rumah modular terapung. Biasanya secara tradisional masyarakat memakai daun-daunan seperti alang-alang, rumbia, atau daun kelapa untuk membuat atap.
    Selain bahan alami itu, pemilik juga bisa memilih seng, kaca, atau polikarbonat. Polikarbonat adalah bahan tahan air yang cocok digunakan pada rumah apung modular. Bahan ini juga cukup tangguh terhadap suhu tinggi dan paparan sinar matahari langsung.
  4. Pemasangan Kelistrikan
    Rumah apung yang berada di atas air tentunya juga memerlukan energi listrik. Tetapi instalasinya harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi korsleting. Maka sebaiknya instalasi dikerjakan oleh tenaga profesional yang sudah berpengalaman.
    Pemasangan kelistrikan disesuaikan dengan kondisi area sekitar. Contohnya untuk rumah yang berada di pinggir laut, tentu harus memperhitungkan pasang surut. Ini berbeda dengan rumah yang ada di danau atau rawa yang cenderung tenang.
  5. Menghalau Nyamuk Masuk
    Pastikan untuk menutup semua jendela dan ventilasi dengan kasa nyamuk. Langkah ini bertujuan untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah. Sebagaimana kita ketahui bahwa air yang diam adalah tempat terbaik bagi nyamuk untuk berkembang biak.
    Selain menggunakan kasa nyamuk, bisa juga menabur bubuk abate sebagai langkah tambahan. Dengan begitu nyamuk tidak akan bisa bertelur. Bila diperlukan, lakukan pengasapan atau fogging untuk mengurangi populasi nyamuk dewasa di lingkungan rumah apung.
    Desain rumah apung modular juga bisa disesuaikan dengan selera dan gaya hidup pemiliknya. Gabungan antara desain menarik dan sistem modular membuat hunian ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin hidup dekat dengan air. Tentunya tetap diselaraskan dengan kondisi di sekitarnya.

Sumber: sanwaprefab.co.id