Kapal Tradisional Indonesia yang Menjadi Cikal Bakal Kapal Modern

0
438
views
sumber: google.co.id

Sebelum adanya kapal modern yang berlayar masa kini tentunya ada kapal tradisional Indonesia yang menjadi permulaan mulanya. Kapal-kapal tradisional ini hingga kini malah masih ada yang sebagian diaplikasikan, sebagian lagi dimuseumkan untuk figur pembelajaran mengenai kapal tradisional yang diaplikasikan di masa lalu. Sebagian kapal tradisional tersebut digambarkan di bawah ini.
Sebagian figur kapal tradisional Indonesia

  1. Sandeq
    Kapal pertama yang perlu dikenal yakni Sandeq, untuk menemuinya kapal ini berada di kawasan pesisir Pantai Sulawesi Barat. Kecuali membuat kapal ini unik yakni formatnya yang ramping dengan memanfaatkan kinerja angin dengan layar sebagai penggagasnya. Permulaan itu pembuatan dari kapal ini juga masih cukup lekat maknanya.
    Wujud mula bentuk Sandeq ini yakni dari perahu milik Suku Mandar yang bernama Pakur. Wujudnya mulanya juga mempunyai cadik dengan ukuran besaran dan terbilang cukup kasar. Barulah seiring berjalannya waktu kapal tersebut berkembang menjadi Sandeq dengan kecepatan yang optimal pada sejarahnya.
  2. Kora-Kora
    Salah satu tugas pelaut yakni tidak meninggalkan sejarah perkembangan kapal tradisional yang pernah ada di Indonesia. Kapal tradisional kedua yang perlu dikenal yakni Kora-Kora. Dahulunya kapal ini diaplikasikan oleh penduduk Maluku dalam perjalanan perang yang cukup jauh.
    Tidak cukup berjenis-jenis macam ukurannya dari yang paling kecil hingga yang terbesar sekalipun. Ukuran yang berjenis-jenis macam ini diciptakan bukan tanpa alasan dimana untuk yang besar biasanya sebagai muatan perang. Sementara untuk yang kecil cuma untuk alat transportasi dari pulau ke pulau.
    Terdapat daerah khusus untuk pengayuh yang berasal dari kayu biasanya ditempatkan di atasnya cadik. Sementara untuk komponen tengahnya sendiri berisi atap yang cukup kuat sebagai daerah perlindungan. Kapal ini cukup berjasa untuk rakyat Maluku sehingga keberadaannya selalu diperingati dengan sebutan Festival Kora-Kora.
  3. Pinisi
    Sebelum berniat untuk memasuki salah satu lowker pelaut karenanya lebih bagus belajar lagi mengenai sejarah kapal tradisional. Bahkan bisa dilalaikan bahwa eksistensi kapal-kapal jadul ini yakni pionir adanya kapal masa kini yang cukup kuat dengan ukuran yang pas layak dengan fungsinya.
    Kapal selanjutnya ini yakni milik Suku Makassar dan Bugis. Kapal ini cukup tua keberadaannya yakni dari tahun 1500 lalu. Kapal ini juga yakni saksi bisu tonggak sejarah para pelaut hebat yang ada di nusantara. Cuma setiap komponen dari kapal ini mempunyai makna yang cukup mendalam.
    Kapal Pinisi pertama kali diciptakan oleh putra mahkota dari Kerajaan Luwu dengan tujuan layar pertama yakni menuju Tiongkok. saja dalam perjalanannya kapal ini diterpa oleh ombak yang cukup besar sehingga kapal tersebut terpecah menjadi tiga buah dan tersebar ke Bira, Ara dan Tanah Lemo.
    Itulah permulaan mula terbentuknya kapal yang dikasih nama Pinisi ini karena berdasarkan sejarah komponen yang telah terpisah tersebut sukses disatukan kembali menjadi satuan kapal yang utuh.
    Itulah sebagian macam kapal tradisional Indonesia yang perlu dikenal oleh pelaut masa kini.

Sumber: jobpelaut.com