Tamasya religi Kudus yang betul-betul populer sampai kini yakni tamasya ziarah ke makam Wali Songo. Padahal sentra wisatanya ada di sana, tak menutup kemungkinan bagi kita untuk mengunjungi daerah-daerah tamasya religi lainnya. Seperti Mesjid Menara Kudus ataupun Gapura Mesjid Wali. Keduanya mempunyai kekuatan tarik magis tersendiri yang akan membikin kita merasa terpikat.
Daerah tamasya religi Kudus terpopuler
- Makam Kyai Telingsing
Berziarah ke makam Sunan Kudus telah jadi budaya bagi masyarakat Kota Kudus yang menganut agama Islam. Mereka akan mengunjungi daerah hal yang demikian di hari-hari tertentu khususnya di pesta keagamaan Islam seperti hari lebaran.
Namun, ideal berjarak 2 kilometer dari rumit pemakaman Sunan Kudus kita dapat menemukan rumit makam lainnya ialah Makam Kyai Telingsing. Makam ini dapat kita dapatkan dengan betul-betul gampang ketika telah hingga di Desa Sunggingan. Kyai Telingsing diketahui sebagai ulama besar yang betul-betul berjasa bagi kota Kudus khususnya dalam penyebaran agama Islam. - Mesjid Menara Kudus
Daerah tamasya religi Kota Kudus selanjutnya yakni Mesjid Menara Kudus atau yang juga kerap disebut sebagai Mesjid Al Aqsa. Mesjid ini sudah dibangun tahun 956 hijriah dengan izin prakarsa Sunan Kudus.
Keunikan dari mesjid ini berlokasi dari material batu pertamanya yang konon diambil dari Baitul Maqdis, mesjid ini malahan mempunyai menara yang mirip dengan desain bangunan candi. Jadi, tak heran bila kita menyebut Mesjid Menara Kudus yakni kombinasi terbaik dari perpaduan adat istiadat Hindu dan Islam. - Klenteng Hok Tik Bio
Tahun 1741 dipilih sebagai daerah pembangunan dari klenteng hal yang demikian. Bukan cuma berusia tua, klenteng ini malahan mempunyai sejarah yang betul-betul panjang. Infonya klenteng ini menjadi saksi bisu dari orang-orang Tionghoa yang sukses melarikan diri dari biadabnya pembantaian yang dijalankan oleh VOC. Orang Tionghoa yang selamat memastikan membangun klenteng hal yang demikian sebagai daerah ibadah sekalian daerah perlindungan. - Gapura Mesjid Wali
Menemukan rumit tamasya rohani Kudus tak susah sama sekali, cukup kunjungi Loram Kulon yang ada di Kabupaten Kudus karenanya kita akan menemukan Mesjid Wali. Mesjid satu ini berdiri di masa penyebaran ajaran Hindu Budha yang pelan-lahan bergeser ke ajaran Islam.
Jadi jangan merasa keder saat mengamati ada gapura pada rumit mesjid. Sebab Gapura Mesjid Wali yang dibangun zaman dulu mempunyai fungsi tersendiri, ialah untuk menarik atensi masyarakat setempat. Mayoritas masyarakat dulu memang menganut ajaran Hindu atau Budha. - Makam Sunan Muria
Kunjungan tamasya terakhir dapat dengan pergi ke rumit tamasya Makam Sunan Muria. Daerah ini berada persis di Puncak Gunung Muria. Pengunjung yang berkeinginan berziarah semestinya menjejaki tangga sebanyak 700 si kecil tangga. Padahal rasanya melelahkan, tetapi berimbang dengan perjalanan napak tilas di makam sunan muria. Kita dapat mengambil pembelajaran berharga dan menghormati daerah tamasya religi Kudus terbaik hal yang demikian.
Sumber: hariliburnasional.com
