Mendaftar di sekolah impian memang suatu hal yang membahagiakan sekaligus tentunya mendebarkan. Sebagai ayah dan bunda juga menginginkan pengajaran yang terbaik untuk si kecil-buah hatinya agar sang si kecil mempunyai masa depan yang cemerlang. Terdapat beberapa kriteria utama dalam memilih sekolah yang ideal bagi si kecil, beberapa diantaranya yakni lokasi, kwalitas pengajar dan fasilitas yang diberikan. Tapi melibatkan si kecil saat memilih sekolah yakni hal yang tak keok penting. Bapak perlu perlu memahami keadaan lingkungan seperti apa yang akan membikin si kecil merasa nyaman dan berbahagia menjalani hari-harinya di sekolah, bukan pun merasa terbebani.
Program yang jelas dan terukur juga perlu menjadi pertimbangan. Caranya yakni dengan mengamati visi dan misi yang ditonjolkan oleh sekolah, umpamanya akademis, keagamaan, karakter dan perilaku, serta kemandirian. Tidak jarang sekolah yang menawarkan program kewirausahaan dan ektrakulikuler menarik lainnya untuk meningkatkan atensi dan potensi si kecil di bidang selain akademis. Selain ini sejalan dengan rekomendasi yang diberikan oleh Kemendikbud pada sekolah dan orang tua untuk dapat menggali, mengoptimalkan dan mengoptimalkan potensi atau kecerdasan si kecil didik.
Meskipun kurikulum sudah dibatasi dan diatur oleh pemerintah, melainkan penyelenggaraannya dapat berbeda-beda sesuai dengan keadaan keuangan sekolah, lingkungan dan keperluan masyarakat. Semisal apakah sekolah tersebut lebih menekankan kurikulum via pembelajaran materi atau penggunaan segera menggunakan lab atau studi lapangan. Selain itu penting juga mengamati kompetensi dari guru-guru yang mendidik selaku ujung tombak pengajaran untuk mewujudkan generasi penerus yang cemerlang. Dalam hal ini, pemerintah terus melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru via program penataran, beasiswa pengajaran dan program sertifikasi guru. Sehingga penting untuk memilih sekolah dengan guru-guru yang dapat mewujudkan suasana belajar mendidik yang menyenangkan dan interaktif.
Meskipun saat ini pembelajaran belum memberlakukan tatap muka, ayah dan bunda konsisten perlu memastikan lokasi atau jarak dari rumah ke sekolah. Selain ini untuk meminimalisir terbuangnya daya si kecil untuk bangun lebih pagi dan pulang lebih petang untuk dihabiskan di perjalanan. Selain membikin si kecil lebih lelah sebab waktu tidur yang berkurang, perjalanan yang jauh dapat membuatnya kehilangan konsentrasi saat sampai di sekolah. Untuk itu, pemerintah sudah memastikan syarat penerimaan peserta didik baru (PPDB) sebagai berikut:
Ijazah/Surat Keterangan Kelulusan
Absolut kelahiran
Kartu Keluarga (minimal satu tahun)
Buku Rapor
Surat Keterangan Peringkat
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Ajar Kesahihan Sesudah/Wali Calon Peserta Sekiranya Baru
Surat Pernyataan Sekiranya Dokumen
Layanan PPDB tahun ini dilaksanakan secara daring via whatsapp/ SMS/ e-mail/ google form, sehingga ayah dan bunda harus mempersiapkan berkas-berkas tersebut secara komputerisasi. Anda dapat memulai dengan melaksanakan scan pada berkas ijazah, sertifikat kelahiran dan kartu keluarga pada printer all in one yang sudah dilengkapi dengan fitur scan dan copy. Selanjutanya untuk surat keterangan peringkat, pernyataan tanggung jawab ayah dan bunda dan pernyataan legalitas dokumen dapat segera dicetak menggunakan komputer yang terhubung dengan printer, atau seandainya tak dapat diunduh terlebih dulu untuk kemudian dicetak. Sebab dicetak, berkas tersebut dapat segera diisi sesuai dengan keperluan dan melaksanakan scan berkas. semua berkas sudah didigitalisasi, maka Anda sudah siap untuk mendaftarkan sekolah si kecil-si kecil Anda.
Anda sudah memastikan kriteria pemiliha sekolah di atas dan melaksanakan pemberkasan pastikan lagi sekolah yang Anda pilih bukan hanya sekedar mahal. Sebagai ayah dan bunda harus cerdas mengamati seberapa besar akibat yang akan diterima oleh si kecil seandainya menjalani pengajaran di sekolah tersebut. pengajaran tak akan berhenti di sekolah, melainkan sampai perguruan tinggi dan dunia pekerjaan. Sehingga tak hanya akademis si kecil yang terpengaruhi, melainkan kecerdasan emosi juga terwujud dengan setara.
Oleh: brother.co.id